Shalat dan Keutamaannya
Bismillah, alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du …
Mari kita mulai menyelami salah satu topik terpenting dalam agama kita yaitu shalat. Artikel kali ini akan membahas 2 hal utama:
- Definisi Shalat
- Keutamaan Shalat
Kita gali satu per satu, dengan harapan bisa menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam menegakkannya setiap hari.
1. Definisi Shalat
- Secara bahasa: kata shalat berarti doa.
Tapi dalam istilah syar’i, maknanya lebih luas dari sekadar berdoa.
- Secara istilah (syar’i) shalat adalah:
عبادة ذات أقوال وأفعال مخصوصة، مفتتحة بالتكبير، مختتمة بالتسليم
Shalat adalah ibadah yang terdiri dari ucapan dan perbuatan tertentu, dimulai dengan takbiratul ihram dan ditutup dengan salam.
Gerakan dan bacaan shalat bukan sembarangan. Semua sudah diatur dan diajarkan Rasulullah ﷺ, dan akan kita pelajari lebih rinci di bab-bab berikutnya, insyaAllah.
2. Keutamaan Shalat
Kalau bicara keutamaan, shalat itu pilar utama dalam Islam setelah dua kalimat syahadat. Bahkan, dalam satu hadits disebutkan bahwa shalat adalah tiang agama. Maka, siapa yang menegakkan shalat, berarti dia sedang menegakkan agamanya. Tapi kalau dia meninggalkan shalat, maka dia sedang merobohkan agamanya.
Shalat adalah satu-satunya ibadah yang Allah perintahkan langsung kepada Nabi ﷺ dalam peristiwa Isra’ Mi’raj tanpa perantara Malaikat Jibril, dan itu terjadi di atas langit ketujuh. Jika Allah sendiri yang panggil langsung Nabi-Nya untuk menerima perintah ini, bukankah itu pertanda shalat punya posisi istimewa?
Bahkan, Rasulullah ﷺ, kalau sedang ada masalah berat, beliau langsung shalat. Shalat menjadi tempat berlindung, tempat menenangkan hati, dan menguatkan jiwa.
Berikut ini diantara keutamaan shalat, berdasarkan dalil quran dan sunnah:
1. Shalat adalah sumber kekuatan ruhani, tempat mencari pertolongan Allah dalam kesulitan.
Allah تعالى berfirman:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
"Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat."
(QS. Al-Baqarah: 45)
2. Shalat adalah penjaga moral, menghalangi seseorang dari maksiat dan kerusakan akhlak.
Allah تعالى berfirman:
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar."
(QS. Al-Ankabut: 45)
3. Khusyuk dalam shalat adalah kunci keberuntungan akhirat.
Allah تعالى berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ . الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
"Sungguh beruntung orang-orang beriman, (yaitu) yang khusyuk dalam shalatnya."
(QS. Al-Mu’minun: 1-2)
4. Tidak shalat = penyebab utama siksa neraka.
Allah تعالى berfirman:
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ . قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
"Apa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam neraka Saqar?"
"Mereka menjawab: 'Kami dulu tidak termasuk orang-orang yang shalat.'"
(QS. Al-Muddatsir: 42-43)
5. Shalat = tiang agama. Tanpa tiang, agama seseorang runtuh.
رأس الأمر الإسلام، وعموده الصلاة، وذروة سنامه الجهاد في سبيل الله
"Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah."
(HR. Tirmidzi no. 2616, shahih)
6. Shalat adalah penghapus dosa-dosa.
الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ، مَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ
"Shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dan dari Ramadhan ke Ramadhan, semua itu adalah penghapus dosa di antara waktu-waktu tersebut, selama dosa-dosa besar dijauhi."
(HR. Muslim no. 233)
7. Shalat adalah pembersih dosa seperti mandi lima kali sehari.
Dan dalam hadis lain Nabi ﷺ bersabda:
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ، هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ؟
قَالُوا: لَا يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ
قَالَ: فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا
"Bayangkan kalau ada sungai mengalir di depan rumahmu, dan kamu mandi di sungai itu lima kali sehari. Apakah masih akan ada kotoran yang menempel di tubuhmu?"
Para sahabat menjawab, "Tidak ada."
Rasulullah ﷺ berkata, "Begitulah shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus dosa-dosa."
(HR. Bukhori no. 528, Muslim no. 667)
(Catatan: “daran” dalam hadits ini artinya adalah kotoran atau najis lahiriah.)
8. Shalat juga jadi pembeda antara orang beriman dan munafik.
Nabi ﷺ bersabda:
أثقلُ الصلاةِ على المنافقينَ صلاةُ العشاءِ وصلاةُ الفجرِ، ولو يعلمونَ ما فيهما لأتوهما ولو حَبْوًا
"Shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan Subuh. Kalau mereka tahu keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya walau harus merangkak."
(HR. Bukhari & Muslim)
9. Menjaga shalat adalah kunci masuk Surga
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
اتَّقُوا اللَّهَ رَبَّكُمْ، وَصَلُّوا خَمْسَكُمْ، وَصُومُوا شَهْرَكُمْ، وَأَدُّوا زَكَاةَ أَمْوَالِكُمْ، وَأَطِيعُوا ذَا أَمْرِكُمْ، تَدْخُلُوا جَنَّةَ رَبِّكُمْ
"Bertakwalah kepada Tuhan kalian, dirikanlah shalat lima waktu kalian, berpuasalah di bulan kalian, tunaikan zakat harta kalian, dan taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian masuk surga Tuhan kalian."
(HR. at-Tirmidzi, shahih menurut al-Albani)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللهُ عَلَى العِبَادِ... كَانَ لَهُ عِندَ اللهِ عَهْدٌ أَنْ يُدْخِلَهُ الجَنَّةَ
"Lima shalat yang Allah wajibkan atas para hamba... siapa yang menjaganya, maka dia memiliki perjanjian dengan Allah untuk dimasukkan ke surga..."
(HR. Abu Dawud, shahih)
10. Shalat adalah amal terbaik
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلاَةُ، وَلاَ يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوء إِلَّا مُؤْمِنٌ
"....Ketahuilah bahwa sebaik-baik amal kalian adalah shalat. Dan tidak menjaga wudhu kecuali orang beriman."
(HR. Ibnu Majah, shahih)
11. Shalat menghapus dosa dan mengangkat derajat
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلَّا كَتَبَ اللهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً، وَمَحَا عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةً، وَرَفَعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةً
"Tidaklah seorang hamba bersujud kepada Allah satu sujud kecuali Allah mencatat satu kebaikan, menghapus satu dosa, dan mengangkat satu derajat baginya..."
(HR. Ibnu Majah, shahih)
12. Shalat lima waktu menghapus dosa di antara waktu-waktunya
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَطَهَّرُ، فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ، ثُمَّ يُصَلِّي هَذِهِ الصَّلَوَاتِ الخَمْسَ، إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَاتٍ لِمَا بَيْنَهُنَّ
"Tidaklah seorang muslim berwudhu dengan sempurna lalu shalat lima waktu, kecuali akan menjadi penghapus dosa-dosa di antara waktu-waktu tersebut."
(HR. Muslim)
13. Shalat Subuh Menjadi Perlindungan dari Allah
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللهِ..."
"Barangsiapa yang menunaikan shalat Subuh, maka ia berada dalam lindungan Allah..."
(HR. Muslim)
14. Malaikat menyaksikan shalat Subuh dan Ashar
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"...وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الفَجْرِ وَصَلَاةِ العَصْرِ..."
"Para malaikat bergantian menjaga kalian, lalu berkumpul saat shalat Subuh dan Ashar..."
(HR. Bukhari dan Muslim)
15. Shalat adalah cahaya
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"...وَالصَّلاَةُ نُورٌ..."
"Shalat adalah cahaya..."
(HR. Muslim)
16. Rukuk dan Sujud Menggugurkan Dosa
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"...فَكُلَّمَا رَكَعَ أَوْ سَجَدَ تَسَاقَطَتْ عَنْهُ الذُّنُوبُ"
"Setiap kali ia rukuk atau sujud, dosa-dosanya berguguran darinya."
(HR. Ibnu Hibban, shahih)
17. Kesempatan menghapus keburukan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"...إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ..."
"Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghapuskan keburukan-keburukan." (QS. Hud: 114, HR. Bukhari dan Muslim)
18. Shalat Ashar Memiliki Keutamaan Khusus
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"...فَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ..."
"Barangsiapa menjaga shalat Ashar, maka baginya pahala dua kali lipat..."
(HR. Muslim)
Catatan: Semua hadits telah dinyatakan shahih oleh para ulama seperti al-Albani, atau terdapat dalam kitab-kitab induk hadits sahih.
Penutup
Demikianlah banyak keutamaan dari ibadah shalat yang agung, yang tidak hanya menjadi kewajiban, namun juga sumber ampunan, cahaya, dan keselamatan. Shalat adalah tolok ukur keimanan, penyejuk hati, dan jalan lapang menuju surga. Siapa yang menjaganya, ia menjaga agamanya. Siapa yang melalaikannya, sungguh ia berada di ambang kehancuran. Maka, marilah kita perbaharui semangat dalam menegakkan shalat, baik secara lahir maupun batin, dengan khusyuk, tepat waktu, dan berjamaah. Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang teguh di atas shalat sampai ajal menjemput. Aamiin.
Wallahu ta’la a’lam bis showab ….
Sumber:
Al-Fiqhu Al-Muyassar
Ahadis fadhlu sholawat khoms, - Wahid Abdus Salam Bali
Oleh: Abu Haneen
Team redaksi: Miqdad Al Kindi, Lc
